Sabtu, 15 Desember 2012

Struktur Dasar Penulisan Bahasa C dan C++

Bahasa C merupakan bahasa tingat tinggi yang banyak dugunakan untuk membuat aplikasi komputer maupun embedded. Bahasa C merupakan induk dari bahasa pemrograman lain seperti C++, C#, dan Java. Dengan menguasai bahasa C, kita lebih mudah untuk mengenal bahasa lain seperti yang saya sebutkan diatas. Bagi para pemula yang ingin belajar bahasa pemograman C, maka wajib hukumnya untuk mengetahui struktur dasar pemrograman C. Apa saja yang wajib dan harus ada pada bahasa C ? Sebelumnya kita perhatikan dulu source code sederhana berikut ini
  
#include 
#include 

void iniAdalahFungsi();
int main() {
   printf("Aku adalah fungsi utama\n");
   // ini adalah komentar 
   iniAdalahFungsi();
   return 0;
}

void iniAdalahFungsi() {
   printf("Aku adalah fungsi\n");
} 
 
Dari potongan sourcecode diatas, kita dapat memecah bagian-bagian menjadi seperti berikut ini.  

1. Header File
Header file merupakan file library yang dapat kita gunakan pada saat membuat program. Dengan adanya file library ini, kita dapat memanggil fungsi yang ada pada file library tersebut sehingga tidak perlu membuat fungsi sendiri. Penempatan header file harus berada
pada bagian paling atas dari source code program. Penulisannya harus sesuai dengan format berikut ini :
 
#include

2. Fungsi Main
Pada bahasa C harus terdapat sebuah fungsi yang disebut sebagai fungsi utama. Fungsi utama ini harus ada pada sourcecode program dan harus ada satu buah pada setiap source code. Fungsi utama ini bisa ditulisakan seperti berikut ini.
 
int main() {
   return 0;
}
atau

 
void main() {

} 
 
Nama fungsi harus "main", sedangkan tipe datanya dapat berupa void ataupun integer. Sebagian orang menyarankan menggunakan tipe data integer, dengan mengembalikan nilai 0 pada akhir program. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan nilai 0 ke sistem operasi, agar jika terjadi kesalahan atau error dapat diketahui oleh sistem operasi. Fungsi main ini merupakan fungsi yang pertama dipanggil pada program. Jadi walaupun peletakannya berada di bawah penulisan fungsi lainnya, fungsi ini tetap yang pertama dipanggil oleh program.  

3. Fungsi Tambahan
Selain fungsi main, kita juga dapat membuat fungsi lain. Penamaan fungsi bebas, asalkan tidak terdapat dua buah fungsi yang memiliki nama sama. Ada dua cara untuk menuliskan fungsi antara lain sebagai berikut. Penulisan fungsi tanpa deklarasi Contohnya seperti berikut


#include 
#include 

void iniFungsi() {
   printf("Aku fungsi lho\n");
}

int main() {
   iniFungsi();
   return 0;
} 
 
Potongan program diatas merupakan contoh penulisan fungsi tanpa pendeklarasian terlebih dahulu. Blok fungsi dituliskan langsung pada baris sebelum fungsi main. Kenapa harus sebelum baris fungsi main ? Karena bahasa C hanya dapat mengenali fungsi yang dituliskan pada baris sebelumnya. Penulisan fungsi dengan deklarasi Contohnya seperti berikut.


#include 
#include 

void iniFungsi();

int main() {
   iniFungsi();
   return 0;
}

void iniFungsi() {
   printf("Ini adalah fungsi\n");
} 
 
Pada sourcecode yang kedua ini penulisan fungsi dilakukan dengan melakukan deklarasi terlebih dahulu. Bagian yang mana yang merupakan deklarasi fungsi ?
void iniFungsi();
Ini merupakan proses pendeklarasian dari fungsi, untuk deklarasi kita tidak perlu menyertakan isi program dari fungsi tersebut, cukup dengan menuliskan tipe data dan nama fungsi saja. Penulisannya tetap harus berada pada baris sebelum fungsi main. Lalu dimana kita meletakkan program dari fungsi tersebut ? Kita dapat menuliskan lagi fungsi tersebut beserta isi programnya dimana saja, tanpa  dipengaruhi oleh posisi peletakan fungsi. Bisa diletakkan di atas sebelum fungsi main ataupun di bawah sesudah fungsi main, namun tidak boleh diletakkan sebelum header file. Format penulisannya juga sama yaitu dengan menuliskan tipe data kemudian nama fungsi beserta isi program fungsinya seperti contoh di bawah ini


void iniFungsi() {
   printf("Ini adalah fungsi\n");
} 
 
Bagaimana memanggil fungsi dari fungsi lain ? Pemanggilan fungsi dapat kita lakukan dengan langsung menuliskan nama fungsi disertai kurung buka dan tutup beserta tanda titik koma seperti contoh berikut.
iniFungsi();

4. Komentar
Komentar merupakan baris program yang tidak dieksekusi oleh compiler. Komentar ini tujuannya adalah memudahkan kita untuk memberikan catatan pada setiap baris program yang kita buat. Format penulisa komentar ada dua buah Penulisan komentar yang terdiri dari satu baris Untuk penulisan komentan yang terdiri dari satu baris kita dapat menuliskan karakter "//" kemudian diikuti dengan isi komentarnya. Contohnya seperti berikut
// Ini adalah komentarku 
 
Penulisan komentar yang lebih dari satu baris Untuk penulisan komentar yang lebih dari satu baris kita dapat menuliskan isi komentar pada blok "/*" dan "*/". Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut
/* Ini adalah komentar yang berisi lebih dari
satu baris
*/ 
 
Semoga sedikit tuisan dari seorang newbie ini bermanfaat bagi anda :)

0 komentar:

Posting Komentar